Kemarin ketika hendak pergi ke Rantau Prapat saya memilih untuk menaiki
kereta api yang bagi kantong "minimal" merupakan alat transportasi
paling efisien jika kita pergi ke Rantau Prapat. Ada dua macam tiket
yang bisa dipilih untuk menuju ke sana, kelas Bisnis dan kelas eksekutif
dan tidak ada pilihan lain.
Selama perjalanan, satu hal yang
selalu saya pikirkan adalah ternyata dunia ini diciptakan dengan fungsi
sebagai loket. Kita tahu, di loket tiket tersedia tiket dengan berbagai
macam jenis, yang kelas bisnis dan kelas eksekutif sampai kelas
"kambing" pun ada. Mana yang kita pilih? Terserah kita mau pilih dan
beli yang mana karena masing-masing tiket sudah jelas posisi dan
keadaannya. Inilah kata kunci dari fungsi loket tiket. Tempat kita
memilih dan membeli.
So, di loket tiketlah sesungguhnya nasib
kita ditentukan. Sebanyak apapun uang yang kita bawa, jika sudah memilih
dan membeli tiket lalu kita masuk ke kereta api, maka kita akan
menduduki tempat sesuai dengan pilihan tiket yang kita beli, sehingga
dengan uang kita yang banyak kita bisa menukar tiket seenak kita. Suka
atau tidak, kita harus rela menerima konsekuensi dari sikap kita ketika
masih di loket tiket. Di dalam kereta api sudah tidak ada lagi acara
pilih memilih dan beli membeli tiket, karena memang bukan tempatnya.
Cuma satu kata kunci dari fungsi kereta api yaitu tempat kita merasakan
akibat dari tiket yang kita pilih dan beli.
Inilah sesungguhnya
jawaban dari apapun fenomena yang terjadi di dunia. Apapun yang terjadi
di sini, baik atau buruk atau campuran antara baik dan buruk, semuanya
"boleh" dan "sah" terjadi selama di dunia. Di dunia, masih bisa terjadi
istilah ganti pilihan tiket. Yang beli tiket kebaikan bisa menukar
dengan tiket keburukan, begitu juga sebaliknya.
Kalau sudah
sampai akhirat, tidak ada lagi pilihan-pilihan. Masing-masing kita akan
menempati posisi sesuai dengan "tiket" yang kita beli dan pilih. Surga
atau neraka! Tidak ada lagi pilihan, karena akhirat bukan loket seperti
di dunia...
Wallahu a'lam
Februari 2009
Selasa, 23 April 2013
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
betul..betul..betul..
BalasHapusit's the amazing of life..