Dilahirkan di Kota kecil di tengah-tengah Kabupaten Serdang Bedagai, yakni Tebing Tinggi. Aku tak tahu kenapa orang tua lebih memilih kota kecil ini untuk tujuan hijrahnya, tapi mungkin saja karena ada kesamaan dengan Kota kelahiran kedua orang tua kami, Kota Bukit Tinggi. Yang penting sama-sama ada kata "Tinggi". Itu mungkin alasanku saja.
ZULFAHMI ABDILLAH nama lengkapku. Yang dilahirkan pada tanggal 05 Rabiul Akhir 1407 H atau 07 Desember 1986 hari Ahad malam. "ABDI" begitu orangtua dan teman-teman kecilku memanggil. Di panggil "FAHMI" ketika mulai beranjak dewasa hingga saat ini. Nah, "AZZAM" dari mana jalan ceritanya? Seorang Guru memberiku sebutan itu. Namun kini beliau telah tiada "Allahumma yarhamHu". Sebutan ini jugalah yang kusematkan di dalam panggilan dunia maya. "Faidza Azzamta Fatawakkal 'alaLLAH" begitu pesan Guruku mengutip penggalan ayat al-Qur'an. "Ya! Tekat itu masih ada Ustadz.. Dan terus tertanam"
Ayahku, H. Junizul. Seorang pekerja keras, penuh wibawa, begitu aku menilainya. Salah seorang pentolan Muhammadiyah Kota Tebing Tinggi. Dan ibuku, Misnar (aku memanggilnya "Mama"), seorang ibu baik hati, penuh kasih sayang, yah walau lebih rajin merepetnya.. ^_^ .. Ditemani tiga orang adik perempuan yang cantik-cantik. Bisa kalian bayangkan bagaimana aku dirumah. Sama seperti mama, mereka juga jago merepet... ^_^
Masa kecil aku menempuh pendidikan taman kanak-kanak di TK. Aisyiah Bustanul Athfal Tebing Tinggi selama satu tahun, yang kemudian masuk ke Sekolah Dasar Negeri No.165728 T. Tinggi. Alhamdulilah, di kelas 4, aku bersama seorang teman bergabung ke Sekolah Dasar Unggulan (Rangking 1 dan 2 tiap sekolah se- Tebing Tinggi bergabung) di SD. Negeri No.167644. Namun sayang di kelas 6, program pemerintah ini di bubarkan hingga kami akhirnya kembali ke sekolah asal masing-masing.
Di tingkat SLTP ku lanjutkan ke SLTP Negeri 01 Tebing Tinggi. Di sini temukan teman-teman luar biasa. Yang ku ingat sekali adalah ketika aku harus berjuang terus agar tetap di kelas Unggulan. ^_^ Alhamdulillah hingga sampai kelas 3, aku tidak pernah terlempar dari kelas Unggulan.
Masa-masa SMA mungkin yang paling banyak cerita. Bukan hanya karena sekolah yang hanya berjarak 5 rumah dari rumahku, bukan hanya ketika aku datang ke sekolah 5 menit sebelum bel berbunyi (bahkan seorang guru BP yang juga tetanggaku geleng-geleng kepala atas perilaku ini), selain itu bukan hanya soal ketika aku harus panjat tembok belakang karena terlambat (bayangkan rumah sedekat itu masih juga terlambat) Jangan ditiru!, bukan hanya karena di sekolah ini banyak anak pejabat. Tapi banyak lainnya. Di SMA Negeri 01 Tebing Tinggi lah aku menuntut ilmu.
Program IPS yang kuambil, program yang katanya hanya berada tingkat 2 setelah IPA. Bagiku tak masalah, daripada tingkat 5? Itu artinya hanya 1 tingkat di bawah IPA. Kenapa memilih IPA? karena aku tak kuasai Matematika, cuma itu! Bagiku dulu, Matematika seperti hantu pocong yang datang loncat-loncat terus ingin mencerkam. Tapi aku kuasai Akuntansi! Ayo kalau sekarang mau latih tanding, Insya Allah aku masih bisa layani. ^_^
Di sekolah ini jugalah aku mulai bergabung ke kelompok Majelis Ta'lim, Pengurus Musholla, hingga diamanahi sebagai Pemimpin Redaksi Al-Matras SMA Negeri 01 Tebing Tinggi. Karena prestasi itulah aku dipercaya untuk menjadi Ketua Panitia LDK (Latihan Dasar Kepemimpinan) atau Pesantren Kilatnya SMANSA. Kegiatan yang cukup prestise di sekolah ini berlangsung sukses "Sukses Pengorganisasian, Sukses Pendanaan, dan Sukses Kaderisasi", ya walau di saat kegiatan berlangsung harus tumbang karena dilanda demam. Dan karena kesuksesan inilah aku diminta menjadi Ketua ROHIS OSIS. Dengan lembut aku menolaknya karena aku baru saja terpilih menjadi Ketua Umum PD PII Tebing Tinggi Periode 2003-2004.
Di masa sekolah inilah aku berkenalan dengan Pelajar Islam Indonesia (PII) yang juga penuh cerita. Walau saat SMP pernah bergabung ke IPM (Ikatan Pelajar Muhammadiyah), tapi bagiku lebih menarik di PII. Alasannya? Bergabunglah dulu... ^_^
Di awali dengan mengikuti Leadership Basic Training (LBT) di Tebing Tinggi pada Januari 2003, yang baru 2 tahun kemudian mengikuti Leadership Intermediate Training (LIT) di Pematang Siantar pada Januari 2005. Hingga akhirnya mengikuti Leadership Advance Training (LAT) di Banda Aceh pada Mei 2006. Mengikuti Kursus Latihan Manajemen Dasar (LMD) di Sei Rampah pada Desember 2004, Kursus Pemandu (KP) di Pematang Siantar pada Januari 2005 dan Pendidikan Instruktur (PI) di Banda Aceh pada Mei 2006.
Tahun 2006 di amanahi sebagai Sekretaris Umum PW PII Sumatera Utara Periode 2005-2007 hingga akhirnya pada Periode 2007-2009 diamanahi sebagai Ketua Umum PW PII Sumatera Utara. Pernah mengikuti Sidang Dewan Pleno Nasional (SDPN) PII pada tahun 2007 di Makassar, Sulawesi Selatan dan Muktamar Nasional (MUKNAS) PII pada tahun 2010 di Serang Banten.
Kini menjalankan Bisnis dan Dakwah di dunia distribusi buku-buku referensi Islam dibawah naungan Gema Insani Press (GiP).
Wallahu a'lam bishowaf
ZULFAHMI ABDILLAH nama lengkapku. Yang dilahirkan pada tanggal 05 Rabiul Akhir 1407 H atau 07 Desember 1986 hari Ahad malam. "ABDI" begitu orangtua dan teman-teman kecilku memanggil. Di panggil "FAHMI" ketika mulai beranjak dewasa hingga saat ini. Nah, "AZZAM" dari mana jalan ceritanya? Seorang Guru memberiku sebutan itu. Namun kini beliau telah tiada "Allahumma yarhamHu". Sebutan ini jugalah yang kusematkan di dalam panggilan dunia maya. "Faidza Azzamta Fatawakkal 'alaLLAH" begitu pesan Guruku mengutip penggalan ayat al-Qur'an. "Ya! Tekat itu masih ada Ustadz.. Dan terus tertanam"
Ayahku, H. Junizul. Seorang pekerja keras, penuh wibawa, begitu aku menilainya. Salah seorang pentolan Muhammadiyah Kota Tebing Tinggi. Dan ibuku, Misnar (aku memanggilnya "Mama"), seorang ibu baik hati, penuh kasih sayang, yah walau lebih rajin merepetnya.. ^_^ .. Ditemani tiga orang adik perempuan yang cantik-cantik. Bisa kalian bayangkan bagaimana aku dirumah. Sama seperti mama, mereka juga jago merepet... ^_^
Masa kecil aku menempuh pendidikan taman kanak-kanak di TK. Aisyiah Bustanul Athfal Tebing Tinggi selama satu tahun, yang kemudian masuk ke Sekolah Dasar Negeri No.165728 T. Tinggi. Alhamdulilah, di kelas 4, aku bersama seorang teman bergabung ke Sekolah Dasar Unggulan (Rangking 1 dan 2 tiap sekolah se- Tebing Tinggi bergabung) di SD. Negeri No.167644. Namun sayang di kelas 6, program pemerintah ini di bubarkan hingga kami akhirnya kembali ke sekolah asal masing-masing.
Di tingkat SLTP ku lanjutkan ke SLTP Negeri 01 Tebing Tinggi. Di sini temukan teman-teman luar biasa. Yang ku ingat sekali adalah ketika aku harus berjuang terus agar tetap di kelas Unggulan. ^_^ Alhamdulillah hingga sampai kelas 3, aku tidak pernah terlempar dari kelas Unggulan.
Masa-masa SMA mungkin yang paling banyak cerita. Bukan hanya karena sekolah yang hanya berjarak 5 rumah dari rumahku, bukan hanya ketika aku datang ke sekolah 5 menit sebelum bel berbunyi (bahkan seorang guru BP yang juga tetanggaku geleng-geleng kepala atas perilaku ini), selain itu bukan hanya soal ketika aku harus panjat tembok belakang karena terlambat (bayangkan rumah sedekat itu masih juga terlambat) Jangan ditiru!, bukan hanya karena di sekolah ini banyak anak pejabat. Tapi banyak lainnya. Di SMA Negeri 01 Tebing Tinggi lah aku menuntut ilmu.
Program IPS yang kuambil, program yang katanya hanya berada tingkat 2 setelah IPA. Bagiku tak masalah, daripada tingkat 5? Itu artinya hanya 1 tingkat di bawah IPA. Kenapa memilih IPA? karena aku tak kuasai Matematika, cuma itu! Bagiku dulu, Matematika seperti hantu pocong yang datang loncat-loncat terus ingin mencerkam. Tapi aku kuasai Akuntansi! Ayo kalau sekarang mau latih tanding, Insya Allah aku masih bisa layani. ^_^
Di sekolah ini jugalah aku mulai bergabung ke kelompok Majelis Ta'lim, Pengurus Musholla, hingga diamanahi sebagai Pemimpin Redaksi Al-Matras SMA Negeri 01 Tebing Tinggi. Karena prestasi itulah aku dipercaya untuk menjadi Ketua Panitia LDK (Latihan Dasar Kepemimpinan) atau Pesantren Kilatnya SMANSA. Kegiatan yang cukup prestise di sekolah ini berlangsung sukses "Sukses Pengorganisasian, Sukses Pendanaan, dan Sukses Kaderisasi", ya walau di saat kegiatan berlangsung harus tumbang karena dilanda demam. Dan karena kesuksesan inilah aku diminta menjadi Ketua ROHIS OSIS. Dengan lembut aku menolaknya karena aku baru saja terpilih menjadi Ketua Umum PD PII Tebing Tinggi Periode 2003-2004.
Di masa sekolah inilah aku berkenalan dengan Pelajar Islam Indonesia (PII) yang juga penuh cerita. Walau saat SMP pernah bergabung ke IPM (Ikatan Pelajar Muhammadiyah), tapi bagiku lebih menarik di PII. Alasannya? Bergabunglah dulu... ^_^
Di awali dengan mengikuti Leadership Basic Training (LBT) di Tebing Tinggi pada Januari 2003, yang baru 2 tahun kemudian mengikuti Leadership Intermediate Training (LIT) di Pematang Siantar pada Januari 2005. Hingga akhirnya mengikuti Leadership Advance Training (LAT) di Banda Aceh pada Mei 2006. Mengikuti Kursus Latihan Manajemen Dasar (LMD) di Sei Rampah pada Desember 2004, Kursus Pemandu (KP) di Pematang Siantar pada Januari 2005 dan Pendidikan Instruktur (PI) di Banda Aceh pada Mei 2006.
Tahun 2006 di amanahi sebagai Sekretaris Umum PW PII Sumatera Utara Periode 2005-2007 hingga akhirnya pada Periode 2007-2009 diamanahi sebagai Ketua Umum PW PII Sumatera Utara. Pernah mengikuti Sidang Dewan Pleno Nasional (SDPN) PII pada tahun 2007 di Makassar, Sulawesi Selatan dan Muktamar Nasional (MUKNAS) PII pada tahun 2010 di Serang Banten.
Kini menjalankan Bisnis dan Dakwah di dunia distribusi buku-buku referensi Islam dibawah naungan Gema Insani Press (GiP).
Wallahu a'lam bishowaf
0 komentar :
Posting Komentar