Ada apa antar Fahmi dan Chelsea? Sebuah pertanyaan yang sering diajukan kepadaku. Mengapa begitu senang terhadap klub ini?
Baiklah, semua orang terutama laki-laki di dunia ini pasti begitu menyukai bahkan hobby untuk memainkan olahraga ini. Termasuk aku, yang sejak kecil sering untuk bermain bola. Bahkan dulu, jam pelajaran sekolah kalau guru tidak masuk maka aku dan teman-teman menyempatkan untuk bermain bola.
Nah, kenapa begitu memfavoritkan Chelsea? Klub berjuluk The Blues ini sudah aku sukai sejak eranya Ruud Gullit ketika menjadi pelatih. Dimana salah satu pemain bintangnya adalah Gianfranco Zola. Artinya, aku menyukai klub ini sebelum eranya Abramovic yang kini sebagai pemiliknya. Sekitar tahun 1990-an. Saat itu aku masih SD. Kenapa bisa suka? padahal waktu itu siaran langsung sepakbola masih di kuasai Liga Italia bukan liga Inggris. Maka aku mencari informasinya lewat koran dan majalah.
Ketertarikan kepada Chelsea hanyalah soal warna. Aku begitu menyukai warna biru. Warna yang syahdu kurasa. Bahkan sangat menyenangi Chelsea ketika level permainannya meningkat setelah dibeli orang kaya Rusia, Roman Abramovic. Maka semakin sukalah aku dengan Chelsea. Selesai eranya Zola, masuk Frank Lampard yang juga sempat bermain bersama Zola.
Bukan dipungkiri, era Chelsea sudah saya ikuti sejak lama. Pahit getir, suka duka pun saya ikuti. Ya karena soal warna kita sama. Itu saja!
#KeepTheBlueFlagFlyingHigh
#CFC
Baiklah, semua orang terutama laki-laki di dunia ini pasti begitu menyukai bahkan hobby untuk memainkan olahraga ini. Termasuk aku, yang sejak kecil sering untuk bermain bola. Bahkan dulu, jam pelajaran sekolah kalau guru tidak masuk maka aku dan teman-teman menyempatkan untuk bermain bola.
Nah, kenapa begitu memfavoritkan Chelsea? Klub berjuluk The Blues ini sudah aku sukai sejak eranya Ruud Gullit ketika menjadi pelatih. Dimana salah satu pemain bintangnya adalah Gianfranco Zola. Artinya, aku menyukai klub ini sebelum eranya Abramovic yang kini sebagai pemiliknya. Sekitar tahun 1990-an. Saat itu aku masih SD. Kenapa bisa suka? padahal waktu itu siaran langsung sepakbola masih di kuasai Liga Italia bukan liga Inggris. Maka aku mencari informasinya lewat koran dan majalah.
Ketertarikan kepada Chelsea hanyalah soal warna. Aku begitu menyukai warna biru. Warna yang syahdu kurasa. Bahkan sangat menyenangi Chelsea ketika level permainannya meningkat setelah dibeli orang kaya Rusia, Roman Abramovic. Maka semakin sukalah aku dengan Chelsea. Selesai eranya Zola, masuk Frank Lampard yang juga sempat bermain bersama Zola.
Bukan dipungkiri, era Chelsea sudah saya ikuti sejak lama. Pahit getir, suka duka pun saya ikuti. Ya karena soal warna kita sama. Itu saja!
#KeepTheBlueFlagFlyingHigh
#CFC
0 komentar :
Posting Komentar