Lucu, senang, bahagia, muram, sedih, tertekan, bingung, stress, linglung, berhasil dan segala macam bentuk ekspresi lainnya tidak satupun orang yang tidak pernah mengalaminya. Begitu juga dengan diriku, terutama ketika berkecimpung di dunia pergerakan. Dengan mengusung sebuah cita-cita, bersama sahabat-sahabat melewati hari-hari yang penuh warna.
Di sini, aku menyebutnya Universitas Kehidupan. Ya.. Pelajar Islam Indonesia (PII). Wadah yang aku kenal dan di dalamnya aku melalui proses yang cukup panjang. Sejak 2003 atau semenjak kelas 1 SMA. Mengajarkan bagaimana bersosial, berinteraksi dengan orang lain, baik teman, masyarakat bahkan dengan orang tua.
Entah mengapa, hari ini begitu terkenang dengan aktifitas-aktifitas ketika dulu masih aktif berproses. Ku rasa ada benarnya kalimat bijak para alumni sebelum aku, pada masanya nanti engkau akan merasakan rasa rindu yang mendalam terhadap PII tapi dengan syarat "Nikmati selama kamu berproses di PII". Kesimpulan sederhanaku, apapun onak dan duri yang engkau hadapi, nikmati sajalah karena pada masanya nanti engkau akan begitu manis mengingatnya. Benar, memori ingatanku terbuka ketika mengingat proses-proses itu. Proses pahit manis yang kesemuanya penuh dengan hikmah dan pelajaran bagi hamba-Nya yang berpikir.
Di sini, aku menyebutnya Universitas Kehidupan. Ya.. Pelajar Islam Indonesia (PII). Wadah yang aku kenal dan di dalamnya aku melalui proses yang cukup panjang. Sejak 2003 atau semenjak kelas 1 SMA. Mengajarkan bagaimana bersosial, berinteraksi dengan orang lain, baik teman, masyarakat bahkan dengan orang tua.
Entah mengapa, hari ini begitu terkenang dengan aktifitas-aktifitas ketika dulu masih aktif berproses. Ku rasa ada benarnya kalimat bijak para alumni sebelum aku, pada masanya nanti engkau akan merasakan rasa rindu yang mendalam terhadap PII tapi dengan syarat "Nikmati selama kamu berproses di PII". Kesimpulan sederhanaku, apapun onak dan duri yang engkau hadapi, nikmati sajalah karena pada masanya nanti engkau akan begitu manis mengingatnya. Benar, memori ingatanku terbuka ketika mengingat proses-proses itu. Proses pahit manis yang kesemuanya penuh dengan hikmah dan pelajaran bagi hamba-Nya yang berpikir.
Teringat ketika menjadi Ketua Bidang Dakwah Pembinaan Masyarakat Pelajar (DPMP) PD PII Tebing Tinggi periode 2002-2003. Ketua Umum PD PII Tebing Tinggi Periode 2003-2004. Sekretaris Umum Pengurus Wilayah PII Sumatera Utara Periode 2005-2007. Ketua Umum PW PII Sumatera Utara Periode 2007-2009. Pemimpin Redaksi ESENSI PW PII Sumatera Utara Periode 2009-2011.
Kalau diingat, tidak semua amanah yang aku emban berhasil. Bahkan gagal terutama ketika menjadi Ketua Umum PW PII Sumatera Utara. Namun aku tidak malu untuk mengenangnya, karena itulah proses. Dan pelajaran itu sungguh melekat.
Teringat ketika selesai Pelatihan Instruktur di Banda Aceh Mei 2006. 2 bulan kemudian langsung terjun ke dunia training diamanahi menjadi instruktur observer dan penghubung karena penyelenggara trainingnya adalah PII Tebing Tinggi. Bahagia karena di sekolah itulah aku pertama kali mengenal PII dan ditraining, di sekolah itulah juga pertama kalinya kau mentraining calon kader PII.
Ah.. Kenangan yang penuh pelajaran.. Bekal bagi hamba yang berpikir...
Kalau diingat, tidak semua amanah yang aku emban berhasil. Bahkan gagal terutama ketika menjadi Ketua Umum PW PII Sumatera Utara. Namun aku tidak malu untuk mengenangnya, karena itulah proses. Dan pelajaran itu sungguh melekat.
Teringat ketika selesai Pelatihan Instruktur di Banda Aceh Mei 2006. 2 bulan kemudian langsung terjun ke dunia training diamanahi menjadi instruktur observer dan penghubung karena penyelenggara trainingnya adalah PII Tebing Tinggi. Bahagia karena di sekolah itulah aku pertama kali mengenal PII dan ditraining, di sekolah itulah juga pertama kalinya kau mentraining calon kader PII.
Ah.. Kenangan yang penuh pelajaran.. Bekal bagi hamba yang berpikir...
0 komentar :
Posting Komentar